4 Penyakit Toyota Calya & Daihatsu Sigra
AttailahPetir – Membahas tentang mobil LCGC memang tidak ada habisnya, apalagi dipasaran indonesia yang punya tempatnya tersendiri dihati kebanyakan masyarakatnya.
Ada 2 mobil LCGC yang menjadi incaran banyak masyarakat di indonesia, yang mana mobil tersebut tidak bukan dan tidak lain adalah Toyota Calya dan juga saudaranya yang berbeda pabrikan yakni Daihatsu Sigra.
Toyota Calya ini sendiri juga masih memiliki sangat banyak tipe, namun yang paling diincar oleh kebanyakan orang indonesia hingga pada saat postingan ini admin publish adalah Toyota Calya yang harganya sudah lumayan terjangkau dengan performa yang masih bisa diandalkan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang Toyota Calya ini, sedikit admin beberkan informasi seputar sejarah Toyota Calya ini. Unit Calya ini pertama kali meluncur di indonesia ditahun 2016 lalu yang hadir dengan membawa sedikit pembaruan pada facelift pertamanya di tahun 2019.
PT Toyota Astra Motor memberikan revisi desain pada Toyota Calya ini yang membuatnya terlihat sedikit menawan, termasuk meningkatkan fitur eksterior, interior dan juga di beberapa bagian mesin agar mobil ini bisa bersaing dengan MPV lainnya yang ada di tanah air.
Untuk urusan performa, Calya ini memiliki dua pilihan mesin yang menjadi andalan toyota pada Toyota Calya ini yakni mesin 1.0 liter yang berkodekan 1KR-VE 3-silinder dan juga mesin 1.2 liter 3NR-VE 4-silinder.
Namun, untuk edisi terbaru hanya ada mesin 1.2 liter saja yang sudah menggunakan teknologi Dual VVT-i dengan tenaga maksimal maksimal yang mampu dihasilkan mesin tersebut sebesar 88 PS pada putaran mesin 6.000 rpm dengan torsi puncaknya sebesar 108 Nm pada putaran 4.200 rpm.
Tenaga dari mesin Toyota Calya ini disalurkan ke bagian roda belakang mobil yang memberikan daya yang bisa dibilang lebih baik ketika harus menghadapi jalanan menanjak dibandingkan dengan mobil yang menggunakan penggerak roda depan.
Adapun harga mobil calya baru keluaran tahun 2022 dimulai dari angka 151,6 jutaan saja. Sedangkan untuk anda yang tidak ingin mengeluarkan budget sebesar itu, masih ada harga calya 2021 yang lebih murah yang berada pada angka Rp 142 jutaan saja.
Perbedaan harga mobil calya baru tahun 2022 ini dengan harga calya 2021 adalah senilai Rp 9,6 juta yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan lainnya jika anda butuh.
Berbeda halnya dengan Daihatsu Sigra yang tidak lain adalah saudara kandung dari Toyota Calya yang sudah kita bahas diatas tadi. Harga Sigra ini sedikit lebih murah ketimbang Toyota Calya yakni dimulai dari angka Rp 108 jutaan saja tergantung varian.
Mengingat harga Sigra ini yang jauh lebih terajangkau dibanding Toyota Calya, seharusnya di pasaran mobil ini bisa lebih mendominasi pasar. Meskipun memang jika dilihat dari spesifikasi mesin Daihatsu Sigra ini hanya dibekali dengan mesin 998cc saja, yang mana ini artinya kapasitas mesin tersebut masih lebih rendah dari mesin sebuah moge 1000cc.
Tapi walau bagaimanapun, kedua mobil tersebut pasti punya kekurangannya masing-masing. Bahkan ada beberapa penyakit yang dikeluhkan oleh banyak pengguna Toyota Calya dan Daihatsu Sigra ini.
4 Penyakit Toyota Calya & Daihatsu Sigra diantaranya akan coba kita bahas pada postingan kali ini. Penasaran 4 Penyakit Toyota Calya & Daihatsu Sigra tersebut yang mana saja? Mari kita ulas lebih jauh di bawah ini.
Putaran Mesin Agak Pincang
Penyakit yang pertama yang paling banyak dikeluhkan oleh pengguna Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra adalah putaran mesinnya yang akan pincang.
Mesin pincang ini sendiri merupakan sebuah istilah untuk menandai aktivitas getaran yang tidak normal pada mesin Toyota Calya & Daihatsu Sigra, yang sanggup untuk membuat seisi kabin goyang-goyang. Getaran mesin tersebut disebabkan karena salah satu atau bahkan lebih silinder yang gagal untuk menghasilkan tenaga.
Apa Penyebab Mesin Toyota Calya & Daihatsu Sigra Pincang?
Penyebab sebuah mesin mobil bisa mati sebenarnya ada banyak, hal tersebut juga berlaku pada Unit Toyota Calya & Daihatsu Sigra. Beberapa penyebab Mesin agak pincang pada Daihatsu Sigra & Toyota Calya diantaranya adalah sebagai berikut.
- Busi Mati merupakan salah satu penyebab mesin pincang pada mobil yang sudah mengadopsi sistem injeksi, hal tesrebut merupakan hal yang paling umum dan sering terjadi karena busi Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra yang mati atau bahkan ada bagian yang mengalami kerusakan.Sebagai salah satu komponen yang bertanggung jawab dalam proses pengapian maupun pembakaran bahan bakar pada mesin mobil, busi rusak atau bahkan mati bisa menyebabkan mesin kehilangan fungsi di salah satu atau bahkan sebagian silindernya.Akibatnya muncul getaran mesin yang terasa tidak rata, yang akan sangat terasa pada kondisi putaran idling. Untuk memastikan kalau busi tersebut merupakan penyebab utama mesin mobil injeksi pincang, biasanya pihak bengkel yang menangani mobil yang menangani Sigra maupun Calya ini akan membuka seluruh busi yang ada dan melihat langsung bagian ujung kepalanya. Jika terlihat basah bekas bahan bakar di bagian ujung kepala busi, maka bisa dipastikan kalau busi tersebut dalam kondisi mati.
- Keurasakan Koil pada Toyota Calya & Daihatsu Sigra yang menggunakan tipe koil on plug yang tidak lain adalah mesin dengan satu koil pada setiap silinder, koil yang mengalami kerusak sedikit saja bisa menjadi penyebab mesin pincang pada semua mobil injeksi terutama pada Unit Toyota Calya & Daihatsu Sigra yang sedang kita bahas ini.
- Injektor Mobil Kotor atau bahkan Mati , dimana injektor pada mesin Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra ini berguna untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam silinder agar bisa tercampur dengan udara dan dan membuat terjadinya proses pembakaran di dalam ruang mesin.Jika injektor tersebut ada yang tersumbat atau bahkan tak secara keseluruhan tidak berfungsi, maka yang akan terjadi adalah mesin mobil Calya & Sigra ini akan akan menjadi pincang teratama pada saat dalam konsisi rpm rendah.Hal ini terjadi karena pembakaran dalam ruang mesin pada silinder tersebut menjadi terganggu akibat minimnya atau bahkan tidak adanya bahan bakar yang disemprotkan ke ruang pembakaran.
- Trouble pada sistem kompresi. Kompresi silinder yang lemah bisa juga menjadi penyebab mesin Calya & Sigra ini jadi. Karena normalnya, mesin LCGC tersebut injeksi masa kini membutuhkan kompresi pada bagian silinder yang berkisar antara 10 hingga 12 kpa.
- Jumlah silinder untuk Toyota Calya adalah 4 silinder dan Daihatsu sigra adalah 3 silider, kompresi pada tiap silinder tersebut haruslah sama. Karena jika ada satu saja silinder yang kompresinya di bawah 10 kpa atau lebih tinggi dari 12, maka mesin mobil tersebut akan terasa pincangnya.
- Ecu Bermasalah yang menjadi penyebab mesin pincang pada Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra ini yang bisa diakibatkan oleh Engine Control Unit atau ECU yang memang bermasalah. ECU ini sendiri merupakan bagian dari sebuah mesin yang bertugas untuk mengatur seluruh sistem yang bekerja, termasuk di antaranya adalah sistem pengapian ataupun injeksi bahan bakar.
Saat ECU mengalami error, maka akan sangat mungkin terjadi kegagalan pada sistem-sistem yang dikontrol oleh perangkat tersebut. Contoh yang paling gampangnya saja saat arus ke koil hilang, maka yang terjadi adalah arus listrik ke salah satu injektor menjadi terhenti, dan sebagainya, dan kondisi-kondisi seperti inilah yang bisa mengakibatkan mesin Calya maupun Sigra menjadi pincang terutama pada saat mesin hendak dinyalakan.
Bahaya Nggak Sih Mesin Calya & Sigra Pincang?
Gejala mesin Toyota Calya & Daihatsu Sigra pincang ternyata berbahaya jika dipaksakan untuk terus bekerja. Karena memang dampaknya yang berupa getaran hebat yang ditimbulkan pada bagian mesin sehingga memunculkan suara bising tertentu.
Getaran inilah yang kemudian bisa membuat beberapa komponen mesin mengalami kerusakan dan berimbas pada komponen gasket atau paking mesin. Cara yang paling ampuh mengatasi masalah yang satu ini adadalah dengan tidak membiarkan mesin Calya & Sigra ini pincang dalam jangka waktu yang lumayan lama,
Dikarenakan kinerja mesin mobil tersebut terutama di ruang pembakaran natinya akan menjadi terganggu. Umumnya, mesin mobil yang pincang ini disebabkan oleh koil dan juga busi, karena pada dasarnya Koil dan juga busi ini mempunyai jumlah yang berbeda pada kedua mobil tersebut, karena seperti yang sudah admin singgung tadi kalau kedua mobil tersebut memiliki jumlah silinder yang berbeda.
Maka dari itu, jika salah satu dari part koil ataupun busi saja ada yang sudah rusak, maka koil dan busi lainnya yang belum rusak akan bekerja secara ekstra ( lebih ) dalam menjalankan mesin tersebut dan Inilah yang menjadi pemicu performa dari kedua mesin mobil tersebut menjadi pincang karena memang keseluruhan elemen mesinnya tidak bisa bekerja dengan lebih optimal.
Adakah Solusi Untuk Mesin Toyota Calya & Daihatsu Sigra Yang Pincang?
Nah, dari msalah tersebut, setiap orang bisa memperbaiki gejala mesin pincang ini dengan mengganti koil maupun busi yang rusak dengan parts yang baru. akan tetapi, alangkah baiknya jika anda mengganti koil dan busi tersebut secara keseluruhan, bukan hanya mengganti bagian yang rusaknya saja.
Hal ini bertujuan guna menyeimbangkan performa mobil agar parts lama tidak kalah dengan parts yang baru diganti tersebut. Namun yang perlu menjadi catatan adalah hal ini tidak akan berlaku untuk anda yang awam dengan mobil dan sangat admin sarankan untuk membawa ke bengkel terdekat, karena memang sangat beresiko jika anda bongkar pasang tanpa dipandu oleh yang ahli di bidangnya.
Tangki Bahan Bakar Rawan Bocor
Selanjutnya penyakit dari Toyota Calya & Daihatsu Sigra yang paling banyak dikeluhkan orang adalah Tangki Bahan Bakarnya yang sangat rawan terhadap kebocoran. Walaupun secara kapasitas kedua tangki mobil tersebut sama-sama memiliki kapasitas 36 liter.
Penyebab utama kebocoran pada bagian tangki ini sebenarnya adalah selang tangki bahan bakarnya yang hanya terbuat dari bahan plastik saja. Tidak hanya itu, penyebab lainnya juga bisa terjadi karena kedua mobil tersebut sering terisi dengan 7 orang penumpang di dalamnya yang membuat mobil ini terlalu ceper dan mentok pada saat melewati Polisi Tidur.
Adapun solusi yang paling bijaknya adalah dengan menambahkan sedikit plat sebagai perlindungan tangki mobil tersebut, agar tangki bahan bakarnya bisa menjadi lebih awet lagi dari yang seharunya.
Panas Berlebih Pada Mesin
Pada dasarnya panas berlebih pada mesin Toyota Calya & Daihatsu Sigra ini terjadi akibat kesalah prosedur pada saat pemilik mobil tersebut mengisi cairan radiatornya.
Adapun solusi dari masalah ini adalah dengan cara mengisi ulang air radiator tanpa harus menguras radiator ini sendiri. Pastikan juga kalau kipas radiator pada mobil calya & sigra ini masih bekerja sebagaimana mestinya.
Pengisian coolant ini perlu dilakukan dalam waktu yang bersamaan dan pastikan juga cairan radiatornya tidak keluar dari tutup kupu-kupu radiator ( tidak tumpah ).
Apa Fungsi Radiator Pada Toyota Calya & Daihatsu Sigra?
Seperti yang kita tahu kalau di bagian dalam mesin mobil terjadi reaksi pembakaran yang bisa menimbulkan suhu panas, yang mana suhu panas yang dihasilkan tersebut akan terus timbul selama mobil dalam keadaan menyala dan dikendarai.
Ini berarti kalau semakin lama mobil Toyota Calya & Daihatsu Sigra ini dikendarai, makan akan semakin tinggi pula suhu panas yang dihasilkan akibat dari pembakaran yang terjadi pada ruang mesin. Maka oleh karenanya, kedua mesin mobil tersebut tentu membutuhkan sistem pendingin guna mengontrol temperatur agar tidak terjadi overheat.
Adapun Fungsi radiator pada mobil Toyota Calya & Daihatsu Sigra ini adalah untuk memindahkan kalor panas yang dihasilkan dari mesin mobil ke udara. Dimana Radiator akan mengalirkan air melalui lubangkan khusus pada mesin mobil yang berupa coolant, ke saluran yang sudah terpasang mengelilingi mesin mobil.
Saat coolant mengalir, maka yang terjadi adalah ia akan menyerap suhu panas dan membawanya kembali ke komponen radiator ini, dan langkah selanjutnya yang dilakukan oleh radiator ini adalah mendinginkan kembali coolant tersebut dan membuang suhu panas yang di bawa coolant dari mesin ke udara.
Apa Saja Komponen Radiator Toyota Calya & Daihatsu Sigra?
Seperti yang sudah admin singgung daitas tadi kalau fungsi dari radiator ini sebenarnya tidaklah rumit. Namun radiator memiliki beberapa komponen pendukung guna memaksimalkan kerjanya.
Tanpa adanya komponen-komponenn pendukung tersebut, maka fungsi dari radiator pada sistem pendinginan mesin kedua mobil ini tidak akan optimal. Maka dari itu, dibawah ini admin akan coba sebutkan beberapa komponen penting yang terdapat pada bagian radiator.
- Upper tank Merupakan tempat penampungan air (coolant) yang membawa suhu panas setelah mengitari mesin Toyota Calya & Daihatsu Sigra. Bentuk upper tank ini terlihat memanjang dan berada di bagian atas radiator dan komponen ini juga disebut sebagai reservoir tank.
- Radiator core Merupakan komponen inti yang memiliki bentuk layaknya pipa kecil dengan lubang di sekelilingnya. Bagian ini berguna untuk menyalurkan panas dari air yang telah melewati mesin Toyota Calya & Daihatsu Sigra ke udara luar.
- Lower tank Merupakan sebuah wadah penampungan air yang sudah mengalami proses pendinginan. Letaknya sendiri berada persis di bagian bawah radiator dan air yang sudah berada di dalam lower tank ini sebenarnya sudah siap untuk dialirkan kembali melalui saluran khusus yang mengelilingi mesin untuk menyerap panas.
- Sirip radiator Merupakan Sirip yang terdapat pada bagian Radiator yang berguna untuk membantu core dalam pelepasan panas dari air yang mengelilingi mesin tadi menuju udara. Karena memang fungsinya adalah untuk mendukung kinerja core, maka sudah seharusnya kalau letak sirip radiator ini berada tepat di bagian tengahnya.
- Drain plus Merupakan komponen yang berada di bawah radiator pada lower tank dan memiliki peran sebagai komponen penguras air pendingin.
- Radiator cap atau disebut juga sebagai tutup radiator Merupakan komponen yang berguna untuk menutup lubang radiator, mengatur tekanan dan juga tempat pengisian dari air Radiator. Komponen ini juga sudah didesain sedemikian rupa agar bisa menutup radiator dengan baik dan tidak terjadi kebocoran pada radiator kedua mobil tersebut.
Bunyi Setir Pada Saat Melakukan Belokan
Penyakit terakhir yang paling banyak dikeluhkan oleh para pengguna Toyota Calya & Daihatsu Sigra adalah munculnya bunyi-bunyi aneh pada bagian setir, terutama pada saat sedang melakukan belokan mobil baik ke arah kiri maupun ke arah kanan.
Sebenarnya hal ini terjadi akibat dari sistem kemudinya yang belum secanggih mobil-mobil zaman sekarang yang sudah sistem hidrolik.
Sebenarnya cara untuk mengatasi masalah yang satu ini sangatlah mudah, yakni hanya dengan memutarkan setir Toyota Calya & Daihatsu Sigra ini secara perlahan untuk menghindari terjadinya gesekan pada bagian dalam Spakbor mobil tersebut.
Apa Perbedaan Power Steering Dengan Power Steering Hidrolik?
Power steering sendiri merupakan sebuah sistem yang bertugas untuk meringankan kemudi pada saat mobil sedang dioperasikan terutama pada saat mobil hendak berbelok, maka nantinya power steering inilah yang nantinya akan bekerja.
Jika seandainya tidak terdapat power steering pada sebuah mobil, maka bisa dipastikan kalau setir akan terasa berat dan susah untuk dioperasikan. Biasanya, mobil yang masih belum menggunakan power steering adalah mobil yang sudah lumayan berumur.
Sedikit informasi kalau sitem kemuda power steering ini sendiri masih terbagi lagi kedalam 2 kelompok yakni power steering hidrolik dan juga power steering elektrik.
Sedangkan Power steering hidrolik merupakan sebuah sistem penggerak setir yang memanfaatkan tekanan oli. Sistem ini sendiri sebenarnya masih banyak digunakan karena performanya yang masih dianggap cukup mumpuni hingga saat ini.
Power steering hidrolik ini sendiri terdiri dari 2 tipe yakni tipe recirculating ball dan juga rack and pinion. Akan tetapi yang lebih banyak digunakan pada mobil sekarang adalah yang model rack and pinion.
Nah, itulah 4 Penyakit Toyota Calya & Daihatsu Sigra yang admin tahu dan bisa admin share untuk anda pada postingan kali ini. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk anda, Terimakasih & Sampai Jumpa pada postingan selanjutnya.
Posting Komentar untuk "4 Penyakit Toyota Calya & Daihatsu Sigra"