Senjata Hypersonik Paling Mematikan di Dunia
Senjata hypersonik biasanya
memiliki kemampuan manuverabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan
senjata konvensional dan dapat menghindari sistem pertahanan udara lawan dengan
lebih efektif.
Contoh senjata hypersonik yang
dikembangkan oleh beberapa negara termasuk misil hipersonik, pesawat pengintai
hipersonik, dan kendaraan tempur hipersonik. Salah satu keuntungan dari senjata
hypersonik adalah kemampuannya untuk mereduksi waktu respon dan mengurangi
risiko bagi pengguna dalam situasi pertempuran yang cepat dan taktis.
Namun, senjata hypersonik juga
memiliki tantangan teknologi dan keamanan yang signifikan, termasuk masalah
pemanasan dan kestabilan selama penerbangan pada kecepatan yang sangat tinggi.
Pengertian Hypersonik Secara Umum
Hypersonik adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan kecepatan objek yang bergerak sangat cepat, yaitu
lebih dari lima kali kecepatan suara (Mach 5) atau sekitar 6.173 km/jam.
Objek yang bergerak pada
kecepatan hipersonik dikatakan memiliki kemampuan untuk melakukan
manuverabilitas yang tinggi dan mampu menghindari sistem pertahanan udara lawan
dengan lebih efektif dibandingkan dengan objek yang bergerak pada kecepatan
subsonik atau supersonik.
Kecepatan hipersonik biasanya
dicapai oleh pesawat luar angkasa, rudal, kendaraan antariksa, dan pesawat
hipersonik lainnya. Objek yang bergerak pada kecepatan hipersonik mengalami
suhu yang sangat tinggi karena hambatan udara yang sangat besar dan tekanan dinamik
yang tinggi.
Oleh karena itu, pengembangan
teknologi hipersonik memerlukan penanganan masalah yang kompleks seperti
pemanasan, stabilitas, navigasi, dan manuverabilitas.
Penggunaan teknologi hipersonik
di berbagai aplikasi seperti militer, antariksa, dan transportasi sedang
dikembangkan secara intensif oleh berbagai negara di dunia karena kemampuannya
untuk mereduksi waktu respon dan meningkatkan efektivitas operasi dalam situasi
taktis dan strategis.
Kelebihan & Kekurangan
Senjata Hypersonik
Layaknya berbagai jenis senjata
lain pada umumnya yang ada didunia, senjata hypersonik ini juga punya kelebihan
maupun kekurangannya tersendiri, Beberapa kelebihan dan juga kelemahan dari
senjata Hypersonik diantaranya adalah sebagai berikut.
Kelebihan Senjata Hypersonik
Beberapa kelebihan dari senjata hypersonik adalah
- Kecepatan Tinggi: Senjata hypersonik dapat mencapai kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara (Mach 5) atau sekitar 6.173 km/jam, yang dapat memberikan keuntungan taktis dalam situasi pertempuran.
- Manuverabilitas Tinggi: Senjata hypersonik memiliki kemampuan manuverabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senjata konvensional, yang memungkinkan mereka untuk menghindari sistem pertahanan udara lawan dengan lebih efektif.
- Reduksi Waktu Respon: Karena kecepatan yang sangat tinggi, senjata hypersonik dapat mengurangi waktu respon yang dibutuhkan untuk mencapai target.
- Daya Hancur Tinggi: Senjata hypersonik memiliki daya hancur yang tinggi karena kecepatan dan energi kinetiknya yang besar.
- Kemampuan Operasi di Atmosfer Bawah: Senjata hypersonik dapat beroperasi di atmosfer bawah, yang membuat mereka lebih sulit dideteksi oleh sistem pertahanan udara lawan.
Kelemahan Senjata Hypersonik
Sedangkan beberapa kelemahan dari jenis senjata hypersonik diantaranya adalah sebagai berikut.
- Biaya Produksi Mahal: Pengembangan dan produksi senjata hypersonik memerlukan biaya yang sangat besar karena teknologi hypersonik masih dalam tahap pengembangan yang kompleks.
- Masalah Stabilitas: Senjata hypersonik mengalami masalah stabilisasi saat melintasi atmosfer karena kecepatan yang sangat tinggi dan gaya aerodinamika yang berubah-ubah, sehingga dapat mengurangi akurasi dan efektivitas senjata tersebut.
- Teknologi Yang Sulit Dikembangkan: Pengembangan teknologi hypersonik memerlukan penanganan masalah yang kompleks seperti pemanasan, stabilitas, navigasi, dan manuverabilitas, sehingga memerlukan waktu dan sumber daya yang besar.
- Keterbatasan Ketersediaan: Senjata hypersonik hanya tersedia untuk negara-negara tertentu yang memiliki kemampuan teknologi yang memadai, sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan kekuatan antar negara.
- Rentan Terhadap Sistem Pertahanan Udara: Walaupun senjata hypersonik dapat menghindari sistem pertahanan udara lawan dengan lebih efektif, namun teknologi pertahanan udara juga dapat dikembangkan untuk mengatasi senjata ini.
- Risiko Kesalahan: Kecepatan senjata hypersonik yang sangat tinggi dan waktu reaksi yang singkat dapat meningkatkan risiko kesalahan dalam penggunaannya, sehingga dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius dan tidak terduga.
Negara Yang Memproduksi Senjata Hypersonik
Beberapa negara yang diketahui sedang mengembangkan atau memproduksi senjata hypersonik adalah sebagai berikut:
- Amerika Serikat: Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling aktif mengembangkan teknologi hypersonik. Mereka telah berhasil menguji coba beberapa senjata hypersonik seperti X-51A Waverider, HIFiRE dan AGM-183A ARRW.
- Rusia: Rusia memiliki program senjata hypersonik yang disebut Avangard yang diklaim sudah diluncurkan dan dioperasikan oleh pasukan militer mereka. Selain itu, Rusia juga sedang mengembangkan senjata hypersonik lainnya seperti Kinzhal dan Zircon.
- China: China juga sedang mengembangkan senjata hypersonik seperti misil DF-17 dan DF-ZF, yang telah diuji coba dan diklaim memiliki kemampuan hipersonik.
- Australia: Australia telah bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam pengembangan teknologi hypersonik dan meluncurkan program senjata hypersonik bernama HIFiRE.
- India: India sedang mengembangkan teknologi hypersonik dan telah berhasil melakukan pengujian pada misil BrahMos-II.
Selain negara-negara di atas,
beberapa negara lainnya seperti Prancis, Inggris, Jerman, dan Jepang juga
sedang mengembangkan teknologi hypersonik.
Aturan Penggunaan Senjata Hypersonik Dalam Dunia Militer
Memang untuk saat ini belum ada peraturan internasional yang
secara khusus mengatur penggunaan senjata hypersonik di dunia militer. Namun,
penggunaan senjata hypersonik harus tetap mengikuti hukum internasional dan
prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Dalam penggunaannya, senjata
hypersonik harus mematuhi prinsip kehati-hatian dan proporsionalitas, yaitu
senjata hanya boleh digunakan dalam situasi-situasi tertentu, dan hanya jika
diperlukan untuk mempertahankan diri atau negara, dan tidak digunakan secara
sembarangan.
Penggunaan senjata hypersonik
juga harus memperhitungkan dampak lingkungan dan kemanusiaan, karena senjata
ini memiliki kekuatan yang sangat besar dan dapat menimbulkan kerusakan yang
sangat parah.
Selain itu, pengembangan dan
produksi senjata hypersonik juga harus dilakukan secara transparan dan melalui
konsultasi internasional, sehingga dapat mengurangi risiko konflik dan
meningkatkan kepercayaan antar negara.
Resiko Penggunaan Senjata Hypersonik
Penggunaan senjata hypersonik
dapat menimbulkan beberapa risiko, antara lain:
- Risiko Kesalahan: Kecepatan senjata hypersonik yang sangat tinggi dan waktu reaksi yang singkat dapat meningkatkan risiko kesalahan dalam penggunaannya, sehingga dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius dan tidak terduga.
- Dampak Lingkungan: Penggunaan senjata hypersonik dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius, seperti polusi udara, polusi suara, dan kerusakan ekosistem.
- Kebutuhan Sumber Daya yang Besar: Pengembangan dan produksi senjata hypersonik memerlukan sumber daya yang besar dan biaya yang tinggi, sehingga dapat menguras anggaran negara dan mengganggu pembangunan sosial-ekonomi.
- Ketidakseimbangan Kekuatan: Senjata hypersonik hanya tersedia untuk negara-negara tertentu yang memiliki kemampuan teknologi yang memadai, sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan kekuatan antar negara.
- Potensi Eskalasi Konflik: Penggunaan senjata hypersonik dapat meningkatkan eskalasi konflik dan membuat situasi menjadi lebih tidak stabil, karena senjata ini memiliki kekuatan yang sangat besar dan sulit dihentikan.
- Ancaman Terhadap Keamanan Nasional: Senjata hypersonik dapat menjadi ancaman serius terhadap keamanan nasional, karena dapat menghindari sistem pertahanan udara yang ada dan mencapai target dalam waktu yang sangat singkat.
Oleh karena itu, pengembangan dan
penggunaan senjata hypersonik harus dilakukan dengan hati-hati dan
memperhatikan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi.
Senjata Hypersonik Tercanggih di Dunia
Adapun beberapa senjata hypersonik
tercanggih di dunia adalah sebagai berikut.
DF-ZF Hypersonic Glide Vehicle – China
DF-ZF Hypersonic Glide Vehicle
adalah salah satu jenis senjata hypersonik yang dikembangkan oleh China.
Senjata ini merupakan kendaraan hipersonik tak berawak yang diluncurkan dengan
menggunakan misil balistik dan dapat mencapai kecepatan hingga Mach 10 atau
sepuluh kali kecepatan suara.
DF-ZF dapat menempuh jarak jauh
dalam waktu yang sangat singkat dan dapat bermanuver untuk menghindari sistem
pertahanan udara yang ada. Senjata ini dirancang untuk digunakan dalam serangan
mendadak dan mengejutkan terhadap target tertentu, seperti instalasi militer
musuh atau pangkalan udara, dan memiliki kemampuan untuk membawa hulu ledak
konvensional atau nuklir.
Sebagai senjata hypersonik, DF-ZF
memiliki potensi untuk menjadi ancaman serius terhadap keamanan nasional negara
lain dan menjadi faktor destabilisasi dalam hubungan internasional.
Kendaraan hipersonik buatan
negeri tirai bambu yang satu ini yang paling menjanjikan dan sudah berhasil
diuji baru-baru ini.
ICBM DF-41 atau biasa disebut
juga sebagai “Dong Feng”, yang merupakan sebuah kendaraan yang mampu membawa
dua hulu ledak berkemampuan nuklir dari daratan ke Laut Cina Selatan.
Untuk menggarisbawahi ketegangan
di Laut China Selatan, Kyle Mizokami dari Popular Mechanics mencatat bahwa ini
merupakan yang pertama kalinya China menguji persenjataannya di daerah tersebut.
Roket pendorong DF-41 ini
memiliki jangkauan operasional maksimum yang dilaporkan bisa mencapai 9.300
kilometer. Bahkan tidak hanya mencakup Laut Cina Selatan saja, tapi juga sampai
ke daratan Amerika Serikat.
Senjata tersebut juga memiliki
kemampuan yang mengerikan, karena memang kecepatannya yang bisa sampai 7.000
mil per jam atau dengan kecepatan suara yang hanya 768 mph.
Pesawat Boost Glide Taktis – AS
Akhir-akhir ini DARPA sedang
mengembangkan teknologi yang mirip-mirip dengan DF-ZF China yang sudah kita
bahas diatas barusan.
Dimana mereka mengatakan kalau
pesawat Boost Glide Taktis tersebut berguna sebagai “sistem luncur hipersonik
jarak taktis yang diluncurkan dari udara.”
Berdasarkan lansiran dari We Are
The Mighty pada Kamis, 1 September 2022 kemarin, ICBM meningkatkan glider ke
kecepatan hipersonik yang kemudian bisa terpisah dari roket yang selanjutnya
bisa meluncur tanpa adanya daya tambahan sama sekali ke arah targetnya.
Proyek tersebutlah yang kemudian
dikenal sebagai proyek Falcon. Adapun tempat uji coba untuk proyek tersebut yang
bisa dimana saja dan memungkinkan AS mencapai target mana pun di dunia dalam
jangka waktu sekitar satu jam saja.
Dengan menggunakan pembom
hipersonik tidak berawak tersebut yang bergerak pada kecepatan tertinggi,
Falcon HTV-2 Mach 20 ini akan memungkinkan AS untuk bisa menyerang target di
Suriah dari Pantai Timur Amerika Serikat hanya dalam jangka waktu sekitar 27
menit saja menurut para analisis.
Rudal BrahMos II – Rusia dan India
BrahMos II merupakan jenis rudal
jelajah dalam pengembangan bersama antara Organisasi Penelitian dan
Pengembangan Pertahanan India bersama dengan NPO Mashinostroeyenia Rusia.
Rudal BrahMos II sendiri diharapkan
memiliki jangkauan sekitar 180 mil dengan
kecepatan tertingginya yang bisa mencai 7 Mach.
Selama dalam tahap jelajah Nantinya
rudal akan didorong oleh mesin scramjet dan akan bernapas menggunakan formula
bahan bakar rahasia yang berguna untuk membantu mempertahankan kecepatan
tertingginya.
Pada bulan Maret tahun lalu Rudal
BrahMos II ini telah menjalani pengujiannya di Rusia dan Perencana militer
mengatakan kalau hal itu dimaksudkan sebagai rudal konvensional tanpa ada
muatan nuklir dan diharapkan akan tetap berada di kapal Rusia di awal tahun
2019 kemarin.
X-5 1 Waverider – AS
Senjata Hypersonik paling
mematikan yang satu ini merupakan senjata hypersonik yang dikembangkan bersama
oleh Boeing dan Angkatan Udara Amerika Serikat. Proyek X-51 WaveRider sendiri
merupakan kendaraan penelitian lain yang memang dirancang khusus untuk menguji
teknologi yang disebut “Senjata Serangan Berkecepatan Tinggi” yang bertujuan
untuk digunakan dalam dinas militer AS di tahun 2020 kemarin.
Berbeda dengan Falcon HTV-2, HSSW
ini dimaksudkan untuk berlayar hanya dengan kecepatan 5 Mach saja.
Namun tetap memiliki jangkauan maksimum di 600 mil laut dan diluncurkan oleh pesawat F-35 atau B-2 dari udara. Adapun pengetesan WaveRider paling sukses sejauh ini mencapai Mach 5.1 selama 210 detik atau (kurang dari target 300 detik) dan itu sebenarnya sudah cukup untuk mempertimbangkan bahwa fase pengujiannya sudah sukses dan bisa dilanjutkan untuk maju ke tahap pengembangan berikutnya.
Posting Komentar untuk "Senjata Hypersonik Paling Mematikan di Dunia"