Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senjata Hypersonik Paling Mematikan di Dunia

Senjata Hypersonik Paling Mematikan di Dunia

Senjata Hypersonik Paling Mematikan di Dunia - Senjata hypersonik adalah senjata yang memiliki kemampuan untuk bergerak pada kecepatan hipersonik, yaitu kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara (Mach 5) atau sekitar 6.173 km/jam.

Senjata hypersonik biasanya memiliki kemampuan manuverabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senjata konvensional dan dapat menghindari sistem pertahanan udara lawan dengan lebih efektif.

Contoh senjata hypersonik yang dikembangkan oleh beberapa negara termasuk misil hipersonik, pesawat pengintai hipersonik, dan kendaraan tempur hipersonik. Salah satu keuntungan dari senjata hypersonik adalah kemampuannya untuk mereduksi waktu respon dan mengurangi risiko bagi pengguna dalam situasi pertempuran yang cepat dan taktis.

Namun, senjata hypersonik juga memiliki tantangan teknologi dan keamanan yang signifikan, termasuk masalah pemanasan dan kestabilan selama penerbangan pada kecepatan yang sangat tinggi.

Pengertian Hypersonik Secara Umum
Senjata Hypersonik Paling Mematikan di Dunia

Hypersonik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kecepatan objek yang bergerak sangat cepat, yaitu lebih dari lima kali kecepatan suara (Mach 5) atau sekitar 6.173 km/jam.

Objek yang bergerak pada kecepatan hipersonik dikatakan memiliki kemampuan untuk melakukan manuverabilitas yang tinggi dan mampu menghindari sistem pertahanan udara lawan dengan lebih efektif dibandingkan dengan objek yang bergerak pada kecepatan subsonik atau supersonik.

Kecepatan hipersonik biasanya dicapai oleh pesawat luar angkasa, rudal, kendaraan antariksa, dan pesawat hipersonik lainnya. Objek yang bergerak pada kecepatan hipersonik mengalami suhu yang sangat tinggi karena hambatan udara yang sangat besar dan tekanan dinamik yang tinggi.

Oleh karena itu, pengembangan teknologi hipersonik memerlukan penanganan masalah yang kompleks seperti pemanasan, stabilitas, navigasi, dan manuverabilitas.

Penggunaan teknologi hipersonik di berbagai aplikasi seperti militer, antariksa, dan transportasi sedang dikembangkan secara intensif oleh berbagai negara di dunia karena kemampuannya untuk mereduksi waktu respon dan meningkatkan efektivitas operasi dalam situasi taktis dan strategis.

 Kelebihan & Kekurangan Senjata Hypersonik
Senjata Hypersonik Paling Mematikan di Dunia

Layaknya berbagai jenis senjata lain pada umumnya yang ada didunia, senjata hypersonik ini juga punya kelebihan maupun kekurangannya tersendiri, Beberapa kelebihan dan juga kelemahan dari senjata Hypersonik diantaranya adalah sebagai berikut.

Kelebihan Senjata Hypersonik

Beberapa kelebihan dari senjata hypersonik adalah

  • Kecepatan Tinggi: Senjata hypersonik dapat mencapai kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara (Mach 5) atau sekitar 6.173 km/jam, yang dapat memberikan keuntungan taktis dalam situasi pertempuran.
  • Manuverabilitas Tinggi: Senjata hypersonik memiliki kemampuan manuverabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senjata konvensional, yang memungkinkan mereka untuk menghindari sistem pertahanan udara lawan dengan lebih efektif.
  • Reduksi Waktu Respon: Karena kecepatan yang sangat tinggi, senjata hypersonik dapat mengurangi waktu respon yang dibutuhkan untuk mencapai target.
  • Daya Hancur Tinggi: Senjata hypersonik memiliki daya hancur yang tinggi karena kecepatan dan energi kinetiknya yang besar.
  • Kemampuan Operasi di Atmosfer Bawah: Senjata hypersonik dapat beroperasi di atmosfer bawah, yang membuat mereka lebih sulit dideteksi oleh sistem pertahanan udara lawan.

Kelemahan Senjata Hypersonik

Sedangkan beberapa kelemahan dari jenis senjata hypersonik diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Biaya Produksi Mahal: Pengembangan dan produksi senjata hypersonik memerlukan biaya yang sangat besar karena teknologi hypersonik masih dalam tahap pengembangan yang kompleks.
  • Masalah Stabilitas: Senjata hypersonik mengalami masalah stabilisasi saat melintasi atmosfer karena kecepatan yang sangat tinggi dan gaya aerodinamika yang berubah-ubah, sehingga dapat mengurangi akurasi dan efektivitas senjata tersebut.
  • Teknologi Yang Sulit Dikembangkan: Pengembangan teknologi hypersonik memerlukan penanganan masalah yang kompleks seperti pemanasan, stabilitas, navigasi, dan manuverabilitas, sehingga memerlukan waktu dan sumber daya yang besar.
  • Keterbatasan Ketersediaan: Senjata hypersonik hanya tersedia untuk negara-negara tertentu yang memiliki kemampuan teknologi yang memadai, sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan kekuatan antar negara.
  • Rentan Terhadap Sistem Pertahanan Udara: Walaupun senjata hypersonik dapat menghindari sistem pertahanan udara lawan dengan lebih efektif, namun teknologi pertahanan udara juga dapat dikembangkan untuk mengatasi senjata ini.
  • Risiko Kesalahan: Kecepatan senjata hypersonik yang sangat tinggi dan waktu reaksi yang singkat dapat meningkatkan risiko kesalahan dalam penggunaannya, sehingga dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius dan tidak terduga.

Negara Yang Memproduksi Senjata Hypersonik

Beberapa negara yang diketahui sedang mengembangkan atau memproduksi senjata hypersonik adalah sebagai berikut:

  1. Amerika Serikat: Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling aktif mengembangkan teknologi hypersonik. Mereka telah berhasil menguji coba beberapa senjata hypersonik seperti X-51A Waverider, HIFiRE dan AGM-183A ARRW.
  2. Rusia: Rusia memiliki program senjata hypersonik yang disebut Avangard yang diklaim sudah diluncurkan dan dioperasikan oleh pasukan militer mereka. Selain itu, Rusia juga sedang mengembangkan senjata hypersonik lainnya seperti Kinzhal dan Zircon.
  3. China: China juga sedang mengembangkan senjata hypersonik seperti misil DF-17 dan DF-ZF, yang telah diuji coba dan diklaim memiliki kemampuan hipersonik.
  4. Australia: Australia telah bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam pengembangan teknologi hypersonik dan meluncurkan program senjata hypersonik bernama HIFiRE.
  5. India: India sedang mengembangkan teknologi hypersonik dan telah berhasil melakukan pengujian pada misil BrahMos-II.

Selain negara-negara di atas, beberapa negara lainnya seperti Prancis, Inggris, Jerman, dan Jepang juga sedang mengembangkan teknologi hypersonik.

Aturan Penggunaan Senjata Hypersonik Dalam Dunia Militer

Memang untuk saat  ini belum ada peraturan internasional yang secara khusus mengatur penggunaan senjata hypersonik di dunia militer. Namun, penggunaan senjata hypersonik harus tetap mengikuti hukum internasional dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Dalam penggunaannya, senjata hypersonik harus mematuhi prinsip kehati-hatian dan proporsionalitas, yaitu senjata hanya boleh digunakan dalam situasi-situasi tertentu, dan hanya jika diperlukan untuk mempertahankan diri atau negara, dan tidak digunakan secara sembarangan.

Penggunaan senjata hypersonik juga harus memperhitungkan dampak lingkungan dan kemanusiaan, karena senjata ini memiliki kekuatan yang sangat besar dan dapat menimbulkan kerusakan yang sangat parah.

Selain itu, pengembangan dan produksi senjata hypersonik juga harus dilakukan secara transparan dan melalui konsultasi internasional, sehingga dapat mengurangi risiko konflik dan meningkatkan kepercayaan antar negara.

Resiko Penggunaan Senjata Hypersonik
Senjata Hypersonik Paling Mematikan di Dunia

Penggunaan senjata hypersonik dapat menimbulkan beberapa risiko, antara lain:

  • Risiko Kesalahan: Kecepatan senjata hypersonik yang sangat tinggi dan waktu reaksi yang singkat dapat meningkatkan risiko kesalahan dalam penggunaannya, sehingga dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius dan tidak terduga.
  • Dampak Lingkungan: Penggunaan senjata hypersonik dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius, seperti polusi udara, polusi suara, dan kerusakan ekosistem.
  • Kebutuhan Sumber Daya yang Besar: Pengembangan dan produksi senjata hypersonik memerlukan sumber daya yang besar dan biaya yang tinggi, sehingga dapat menguras anggaran negara dan mengganggu pembangunan sosial-ekonomi.
  • Ketidakseimbangan Kekuatan: Senjata hypersonik hanya tersedia untuk negara-negara tertentu yang memiliki kemampuan teknologi yang memadai, sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan kekuatan antar negara.
  • Potensi Eskalasi Konflik: Penggunaan senjata hypersonik dapat meningkatkan eskalasi konflik dan membuat situasi menjadi lebih tidak stabil, karena senjata ini memiliki kekuatan yang sangat besar dan sulit dihentikan.
  • Ancaman Terhadap Keamanan Nasional: Senjata hypersonik dapat menjadi ancaman serius terhadap keamanan nasional, karena dapat menghindari sistem pertahanan udara yang ada dan mencapai target dalam waktu yang sangat singkat.

Oleh karena itu, pengembangan dan penggunaan senjata hypersonik harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi.

Senjata Hypersonik Tercanggih di Dunia

Adapun beberapa senjata hypersonik tercanggih di dunia adalah sebagai berikut.

DF-ZF Hypersonic Glide Vehicle – China

DF-ZF Hypersonic Glide Vehicle adalah salah satu jenis senjata hypersonik yang dikembangkan oleh China. Senjata ini merupakan kendaraan hipersonik tak berawak yang diluncurkan dengan menggunakan misil balistik dan dapat mencapai kecepatan hingga Mach 10 atau sepuluh kali kecepatan suara.

DF-ZF dapat menempuh jarak jauh dalam waktu yang sangat singkat dan dapat bermanuver untuk menghindari sistem pertahanan udara yang ada. Senjata ini dirancang untuk digunakan dalam serangan mendadak dan mengejutkan terhadap target tertentu, seperti instalasi militer musuh atau pangkalan udara, dan memiliki kemampuan untuk membawa hulu ledak konvensional atau nuklir.

Sebagai senjata hypersonik, DF-ZF memiliki potensi untuk menjadi ancaman serius terhadap keamanan nasional negara lain dan menjadi faktor destabilisasi dalam hubungan internasional.

Kendaraan hipersonik buatan negeri tirai bambu yang satu ini yang paling menjanjikan dan sudah berhasil diuji baru-baru ini.

ICBM DF-41 atau biasa disebut juga sebagai “Dong Feng”, yang merupakan sebuah kendaraan yang mampu membawa dua hulu ledak berkemampuan nuklir dari daratan ke Laut Cina Selatan.

Untuk menggarisbawahi ketegangan di Laut China Selatan, Kyle Mizokami dari Popular Mechanics mencatat bahwa ini merupakan yang pertama kalinya China menguji persenjataannya di daerah tersebut.

Roket pendorong DF-41 ini memiliki jangkauan operasional maksimum yang dilaporkan bisa mencapai 9.300 kilometer. Bahkan tidak hanya mencakup Laut Cina Selatan saja, tapi juga sampai ke daratan Amerika Serikat.

Senjata tersebut juga memiliki kemampuan yang mengerikan, karena memang kecepatannya yang bisa sampai 7.000 mil per jam atau dengan kecepatan suara yang hanya 768 mph.

Pesawat Boost Glide Taktis – AS

Akhir-akhir ini DARPA sedang mengembangkan teknologi yang mirip-mirip dengan DF-ZF China yang sudah kita bahas diatas barusan.

Dimana mereka mengatakan kalau pesawat Boost Glide Taktis tersebut berguna sebagai “sistem luncur hipersonik jarak taktis yang diluncurkan dari udara.”

Berdasarkan lansiran dari We Are The Mighty pada Kamis, 1 September 2022 kemarin, ICBM meningkatkan glider ke kecepatan hipersonik yang kemudian bisa terpisah dari roket yang selanjutnya bisa meluncur tanpa adanya daya tambahan sama sekali ke arah targetnya.

Proyek tersebutlah yang kemudian dikenal sebagai proyek Falcon. Adapun tempat uji coba untuk proyek tersebut yang bisa dimana saja dan memungkinkan AS mencapai target mana pun di dunia dalam jangka waktu sekitar satu jam saja.

Dengan menggunakan pembom hipersonik tidak berawak tersebut yang bergerak pada kecepatan tertinggi, Falcon HTV-2 Mach 20 ini akan memungkinkan AS untuk bisa menyerang target di Suriah dari Pantai Timur Amerika Serikat hanya dalam jangka waktu sekitar 27 menit saja menurut para analisis.

Rudal BrahMos II – Rusia dan India

BrahMos II merupakan jenis rudal jelajah dalam pengembangan bersama antara Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India bersama dengan NPO Mashinostroeyenia Rusia.

Rudal BrahMos II sendiri diharapkan memiliki jangkauan sekitar 180 mil dengan  kecepatan tertingginya yang bisa mencai 7 Mach.

Selama dalam tahap jelajah Nantinya rudal akan didorong oleh mesin scramjet dan akan bernapas menggunakan formula bahan bakar rahasia yang berguna untuk membantu mempertahankan kecepatan tertingginya.

Pada bulan Maret tahun lalu Rudal BrahMos II ini telah menjalani pengujiannya di Rusia dan Perencana militer mengatakan kalau hal itu dimaksudkan sebagai rudal konvensional tanpa ada muatan nuklir dan diharapkan akan tetap berada di kapal Rusia di awal tahun 2019 kemarin.

X-5 1 Waverider – AS

Senjata Hypersonik paling mematikan yang satu ini merupakan senjata hypersonik yang dikembangkan bersama oleh Boeing dan Angkatan Udara Amerika Serikat. Proyek X-51 WaveRider sendiri merupakan kendaraan penelitian lain yang memang dirancang khusus untuk menguji teknologi yang disebut “Senjata Serangan Berkecepatan Tinggi” yang bertujuan untuk digunakan dalam dinas militer AS di tahun 2020 kemarin.

Berbeda dengan Falcon HTV-2, HSSW ini dimaksudkan untuk berlayar hanya dengan kecepatan 5 Mach saja.

Namun tetap memiliki jangkauan maksimum di 600 mil laut dan diluncurkan oleh pesawat F-35 atau B-2 dari udara. Adapun pengetesan WaveRider paling sukses sejauh ini mencapai Mach 5.1 selama 210 detik atau (kurang dari target 300 detik) dan itu sebenarnya sudah cukup untuk mempertimbangkan bahwa fase pengujiannya sudah sukses dan bisa dilanjutkan untuk maju ke tahap pengembangan berikutnya.

Posting Komentar untuk "Senjata Hypersonik Paling Mematikan di Dunia"