Kaeng Som Bai Sandan: Kari Asam-Pedas Thailand dengan Daun Sandan yang Unik
Hidangan ini sangat cocok bagi pecinta kuliner autentik, pencinta rasa asam-pedas, dan mereka yang ingin mengeksplorasi masakan tradisional Thailand yang jarang diangkat ke permukaan. Artikel ini membahas asal-usul, karakter rasa, manfaat, serta resep lengkap Kaeng Som Bai Sandan dalam versi yang mudah dibuat di Indonesia.
Apa Itu Daun Sandan (ใบสันดาน)?
Daun sandan berasal dari tanaman Cissus hastata, sejenis tumbuhan merambat dari keluarga anggur-angguran (Vitaceae). Tumbuhan ini tumbuh subur di wilayah tropis Asia, termasuk Thailand, Laos, Vietnam, hingga sebagian wilayah Indonesia.
Ciri-ciri daun sandan antara lain:
-
Bentuk daun oval atau sedikit menyerupai hati
-
Permukaan hijau cerah dan tekstur lembut
-
Tunas muda memiliki rasa asam alami
-
Biasanya tumbuh merambat di pepohonan atau semak
Di Thailand, daun ini digunakan sebagai sayuran asam alami dalam sup dan kari tradisional. Rasa asam dari daunnya membuat Kaeng Som memiliki keasaman alami tanpa membutuhkan terlalu banyak asam jawa atau jeruk.
Keunikan Kaeng Som Bai Sandan Dibanding Kaeng Som Biasa
Ada banyak varian Kaeng Som, namun Bai Sandan memiliki keunikan tersendiri:
1. Menggunakan daun sandan sebagai bahan utama
Daun sandan memberikan:
-
asam alami
-
aroma herba yang lembut
-
tekstur lembut ketika dimasak
2. Rasa lebih segar dan ringan
Dibanding Kaeng Som dengan pepaya muda atau sayuran akar, versi ini terasa lebih ringan dan segar.
3. Cita rasa lokal Thailand timur
Setiap wilayah Thailand memiliki Kaeng Som khasnya, dan Bai Sandan adalah warisan kuliner Chanthaburi yang langka.
4. Tidak menggunakan santan
Seperti Kaeng Som pada umumnya, versi ini adalah sup kari asam-pedas tanpa santan, sehingga lebih rendah lemak dan terasa segar.
Manfaat Daun Sandan
Tradisi Thailand menyebut daun sandan memiliki beberapa manfaat:
-
Memiliki sifat menyejukkan tubuh
-
Rasa asam alaminya membantu merangsang nafsu makan
-
Tumbuhan Cissus tertentu juga dikenal dalam pengobatan lokal untuk kesehatan pencernaan
Meski penelitian ilmiah modern masih terbatas, penggunaan daun sandan telah berlangsung turun-temurun dalam tradisi kuliner Thailand.
Resep Kaeng Som Bai Sandan
Resep berikut disesuaikan agar dapat dibuat dengan bahan yang mudah ditemukan di Indonesia. Jika daun sandan tidak tersedia, Anda bisa menggunakan bahan pengganti yang memiliki karakter serupa.
Bahan Utama
1. Sayuran
-
Daun sandan / tunas muda Cissus hastata(Jika tidak ada, bisa diganti: daun beluntas muda, daun kedondong muda, atau pucuk tanaman yang memiliki asam alami.)
2. Bahan Protein (pilih salah satu)
-
200–300 gram ikan segar (kakap, tenggiri, nila, atau tongkol)
-
atau 150–200 gram udang
3. Bumbu Pasta Kaeng Som
Tumbuk atau blender hingga halus:
-
6–10 buah cabai merah besar
-
10 cabai rawit merah (sesuaikan tingkat pedas)
-
4 siung bawang merah
-
2 siung bawang putih
-
1 sdt terasi bakar
-
½ sdt garam
4. Bumbu Kuah
-
700 ml air
-
1–2 sdm air asam jawa (opsional, jika ingin lebih asam)
-
1–2 sdt gula aren atau gula merah
-
Garam dan kaldu secukupnya
-
1 sdm saus ikan (opsional, untuk rasa Thailand yang lebih autentik)
Cara Memasak
1. Siapkan bumbu pasta
Haluskan semua bahan bumbu hingga menjadi pasta kental. Pasta ini menjadi dasar rasa pedas dan aroma khas Kaeng Som.
2. Rebus pasta
3. Tambahkan bahan asam dan pemanis
Masukkan:
-
air asam jawa (opsional)
-
gula aren
-
sedikit garamAduk hingga merata.
4. Masukkan ikan atau udang
Masak hingga ikan hampir matang.
5. Masukkan daun sandan
Masukkan daun/tunas sandan yang sudah dicuci bersih.
Masak sebentar saja (1–2 menit) hingga layu tetapi masih hijau segar.
6. Koreksi rasa
Rasa ideal Kaeng Som Bai Sandan adalah:
-
asam segar
-
pedas hangat
-
sedikit manis alami
Sesuaikan garam, asam, atau cabai sesuai selera.
7. Sajikan panas
Tips Penting Memasak agar Kaeng Som Bai Sandan Sukses
1. Jangan memasak daun terlalu lama
Daun sandan mudah lembek, jadi masukkan paling akhir.
2. Jika daun sandan sulit ditemukan
Anda bisa memakai:
-
daun beluntas muda
-
daun kedondong muda
-
pucuk mangga muda
-
pucuk daun binahong (untuk rasa sedikit asam)
Tidak 100% sama, tapi mendekati karakter asam-herbal daun sandan.
3. Gunakan ikan berdaging kokoh
Ikan seperti kakap, tenggiri, atau ikan sungai berdaging padat lebih cocok untuk kuah asam.
4. Tambahkan potongan nanas (opsional)
Di beberapa wilayah Thailand, nanas ditambahkan untuk rasa manis-asam alami.
Kesimpulan
Kaeng Som Bai Sandan adalah contoh nyata bagaimana kuliner dan alam dapat menyatu menghadirkan hidangan unik yang memanjakan lidah. Racikan bumbu Kaeng Som yang asam-pedas dipadukan dengan daun sandan yang memiliki rasa asam alami, membuat hidangan ini berbeda dari kari Thailand lainnya.
Jika Anda ingin memperkenalkan sesuatu yang baru, autentik, dan sarat nilai budaya kepada pembaca blog Anda, Kaeng Som Bai Sandan adalah pilihan yang tepat. Mudah dibuat, sehat, dan memiliki cerita sejarah yang membuatnya semakin menarik.



Posting Komentar untuk "Kaeng Som Bai Sandan: Kari Asam-Pedas Thailand dengan Daun Sandan yang Unik"
Posting Komentar